Gunung Sumbing 3.371 MDPL

 Gunung Sumbing Dengan Kemegahannya

Jasa Porter, Private Trip dan Guide di Semua Jalur Pendakian Gunung Sumbing

Gunung Sumbing merupakan salah satu gunung berapi kerucut yang berada di Jawa Tengah Indonesia. Memiliki ketinggian mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut (mdpl) sehingga gunung ini menjadi gunung tertinggi ke 3 di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet.

Secara administratif Gunung Sumbing terbagi menjadi 3 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung dan kabupaten Wonosobo. Gunung Sumbing juga menjadi julukan gunung kembarnya di Jawa Tengah karena letaknya yang berdekatan dengan Gunung Sindoro yang memang bentuknya hampir sama. Kedua gunung tersebut sangat mirip dan berdampingan sehingga di juluki sebagai gunung kembar.

Jasa Porter, Private Trip dan Guide di Semua Jalur Pendakian Gunung Sumbing

Gunung Sumbing terakhir kali tercatat erupsi pada tahun 1730 dan menyisakan kawah yang hingga saat ini masih aktif. Kawah tersebut menunjukan aktivitas vulkanik ringan dengan semburan gas panas. Banyak juga para pendaki yang dapat berkunjung ke kawah tersebut dengan catatan maksimal sampai jam 10 sudah meninggalkan area tersebut karena bau belerang yang cukup menyengat saat siang mulai naik sehingga sangat berbahaya bagi yang menghirupnya.

Memiliki Banyak Jalur Pendakian Dengan Pesona Alam Yang Istimewa

Gunung Sumbing juga menjadi salah satu gunung yang memiliki banyak jalur pendakian. Letaknya yang berada di perbatasan 3 kabupaten sehingga terdapat beragam jalur pendakian yang bisa di pilih dengan view dan tingkat kesulitan yang berbeda. Berikut beberapa jalur pendakian Gunung Sumbing yang populer untuk Pendakian.


  • Jalur Garung: Jalur ini merupakan salah satu jalur favorit yang di pilih para pendaki. Basecamp nya yang letaknya berada di dekat jalan raya memudahkan bagi para pendaki untuk menuju lokasi tersebut. Selain itu, jalur ini juga sangat cocok untuk yang baru pertama mendaki Gunung Sumbing karena jarak tempuh nya yang tidak terlalu jauh dan memiliki track yang terbilang tidak terlalu sulit.
  • Jalur Gajah Mungkur: Jalur via Gajah Mungkur yang saat ini mulai populer untuk para pendaki. Keindahan sabana yang membentang sangat luas dan indah menjadi daya tarik tersendiri. Jalur ini juga memiliki area camp yang sangat indah dan apabila cuaca sedang cerah dapat menikmati sunset dari area tersebut. Namun jalur via Gajah Mungkur juga memiliki kekurangan, jaraknya yang terlalu jauh sehingga akan menjadi tantangan yang melewati di jalur ini.

  • Jalur Bowongso: Bersebelahan dengan jalur via Gajah Mungkur namun memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan jarak tempuh nya dan kondisi medan pendakian nya. jalur via Bowongso juga memiliki sabana yang menarik, selain itu jalur ini juga relatif sepi sehingga sangat cocok untuk para pendaki yang ingin mencari suasana tenang dan damai.

  • Jalur Kaliangkrik: Di sebut dengan jalur Kaliangkrik karena berada di Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Terdapat 3 Jalur di Kaliangkrik yaitu Basecamp via Butuh,  via Mangli dan via Adipuro. Ke 3 jalur tersebut memiliki titik temu yang sama yaitu berada di Pos 3 dan juga area camp yang sama. Untuk tingkat kesulitan hampir sama, bahkan jalur ini termasuk yang paling ramah di bandingkan dengan jalur yang lain.

  • Jalur Banaran: Menjadi salah satu jalur ter panjang dan ter sulit untuk pendakian Gunung Sumbing. Jalur Banaran di kenal sebagai east route karena letaknya berada di timur Gunung Sumbing. Walaupun memiliki jarak tempuh yang cukup panjang dan sulit, jalur ini juga sangat favorit bagi para pendaki karena tembus langsung ke kawah Gunung Sumbing, dan di area tersebut terdapat sabana yang sangat indah dan luas yang di beri nama Segoro Banjaran.

  • Jalur Dukuh Seman: Jalur ramah karena kondisi track pendakian yang relatif landai. Namun jalur ini jarang ada pendaki yang mengunjungi. Basecamp Dukuh Seman menjadi salah satu basecamp ter megah dan mewah dengan fasilitas yang sangat kumplit. Fasilitas yang di dapat cukup berbeda dari basecamp yang lain, karena ketika para pendaki berkunjung ke tempat tersebut akan di fasilitasi super mewah seperti tempat istirahat dengan include kasur empuk serta cemilan gratis.

  • Jalur Cepit: Seperti halnya jalur via Banaran yang tembus ke kawah aktif Gunung Sumbing. Jalur ini cukup sepi karena alasan medan pendakian yang cukup sulit serta akses menuju basecamp yang jauh dari jalan raya sehingga jarang pendaki yang memilih jalur via cepit ini. Kearifan lokalnya masih sangat terjaga di jalur ini, pada setiap tanggal 17 Ramadhan Dusun Cepit selalu mengadakan ziarah ke makam Ki Ageng Makukuhan yang lokasinya berada di Puncak Kawah Gunung Sumbing, dan di tanggal tersebut banyak juga pendaki yang ikut serta untuk berziarah sambil berwisata alam.

  • Jalur Batursari: Bersebelahan dengan jalur via Garung dengan titik temu berada di Puncak Kawah. Jalur Batursari tidak terlalu ramai untuk pendakian, namun jalur ini memiliki puncak yang merupakan icon nya Gunung Sumbing. Puncak tersebut di beri nama Puncak Watu Singa karena bentuknya yang menyerupai kepala singa.
Itulah mengapa Gunung Sumbing menjadi wisata pendakian yang sangat populer selain menjadi gunung tertinggi ke 3 di Pulau Jawa, juga memiliki banyak peninggalan sejarah dan keindahan alam dari lereng hingga sampai puncak. Banyak nya jalur dengan pemandangan yang berbeda tentu tidak cukup hanya 1 kali berkunjung sehingga tidak ada bosan untuk pendakian Gunung Sumbing.

Demikian informasi tentang jalur dan keindahan Gunung Sumbing.

Kontak Kami
Mutaqin P.G.J Management 

Baca Juga


Posting Komentar

0 Komentar